

Sejak diberlakukannya Kurikulum 2013, TIK bukan lagi mata pelajaran wajib, melainkan hanya menjadi program bimbingan. Aan Raisa, orangtua dari Amaris Raisa (9), peserta termuda lomba membuat gim komputer mengatakan, anaknya gemar bermain komputer, maka ia diarahkan untuk membuat gim. Terlebih, pemerintah juga sudah menjalankan ujian nasional berbasis komputer. Wakil Ketua Komunitas Guru TIK Tri Budihardjo mengatakan, mata pelajaran TIK sangat relevan untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi kemajuan teknologi. Selain bertujuan mengampanyekan dimasukkannya kembali mata pelajaran TIK ke dalam kurikulum, kegiatan juga bertujuan mendorong siswa untuk menggunakan keterampilan TIK bagi hal-hal yang positif. Komunitas Guru TIK menggelar Olimpiade TIK Nasional 2016 untuk tingkat SD, SMP, hingga SMA, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis-Sabtu (5-7/5). Mereka diharapkan bisa melahirkan berbagai inovasi.

Ketua Pelaksana Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional 2016 Sutan Chaniago mengatakan, keterampilan TIK yang dimiliki siswa bisa membuahkan hal-hal positif. Saat ini, ada banyak siswa terampil memakai komputer, tetapi cenderung kurang diarahkan untuk hal positif. Para siswa terus didorong untuk memanfaatkan perangkat komputer bagi hal-hal yang produktif.
